Perintah shalat merupakan oleh-oleh Nabi Muhammad setelah melaksanakan
perjalanan Isra Miraj. Pada awalnya umat Nabi Muhammad diperintahkan
untuk melaksanakan shalat sehari semalam 50 kali. Setelah Nabi Muhammad
meminta keringanan, akhirnya diputuskan menjadi 5 kali sehari semalam.
Kita sebagai hamba Allah sudah semestinya perintah shalat itu tidaklah
menjadi beban untuk kita. Namun hal itu seharusnya menjadi kebutuhan
sebagai eksistensi hamba dalam bersyukur kepadaNya. Shalat juga
merupakan media komunikasi hamba dengan sang pencipa.
Shalat secara bahasa/lughoh/etimologi adalah doa sedangkan secara istilah/syari’ah/ terminologi adalah suatu pekerjaan yang dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) diakhiri dengan salam.
Para ahli fiqh mengartikan shalat secara lahir dan hakiki sebagai berikut :
Berikut Ini Fakta Manfaat Gerakan Shalat Untuk Kesehatan Fisik Adalah:
Shalat secara bahasa/lughoh/etimologi adalah doa sedangkan secara istilah/syari’ah/ terminologi adalah suatu pekerjaan yang dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) diakhiri dengan salam.
Para ahli fiqh mengartikan shalat secara lahir dan hakiki sebagai berikut :
- Menurut Sidi Gazalba : secara lahiriah shalat berarti ‘beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
- Menurut Hasbi Asy-syidiqi : secara hakiki shalat ialah berhadapan hati, jiwa dan raga kepada Allah, secara yang mendatangkan rasa takut kepadaNya atau mendhahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan perbuatan.
- Menurut Imam Basyahri Assayuthi : shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara.
Berikut Ini Fakta Manfaat Gerakan Shalat Untuk Kesehatan Fisik Adalah:
1. Takbiratul Ihram
Posisi: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat:
Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan
otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir
lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian
kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
2. Ruku
Posisi:
Ruku yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila
diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi
kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Posisi ini menjaga
kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae)
sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan
otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang
bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot – otot bahu hingga ke
bawah. Selain itu, ruku merupakan wahana latihan bagi kemih untuk
mencegah gangguan prostat.
Menghindarkan diri dari berbagai penyakit tulang belakang, seperti :
- Acute Lumbargo ; sengal (rasa sakit) pinggang mendadak.
- Cronic Recurant ; sengal (rasa sakit) pinggang menahun.
- Spondilosis ; tergelincirnya ruas tulang belakang.
3. I'tidal
Posisi: Bangun dari ruku, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat:
Itidal adalah variasi Posisi setelah ruku dan sebelum sujud. Gerak
berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik.
Organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan
pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4. Sujud
Posisi: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat:
Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung
di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke
otak. Karena otak adalah pusat susunan syaraf, maka terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan darah di otak akan banyak berpengaruh terhadap
seluruh tubuh. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan
tergesa – gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi ini
juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun
sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.
5. Duduk
Posisi:
Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy ( tahiyyat awal ) dan tawarruk (
tahiyyat akhir ). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat:
Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan
syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal
paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk
tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (
urethra ), kelenjar kelamin pria ( prostata ) dan saluran vas deferens.
Jika dilakukan. dengan benar, Posisi irfi mencegah impotensi. Variasi
posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot
tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan
harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ – organ
gerak kita.
6. Salam
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat:
Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di
kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit
wajah.
Manfaat Shalat Terhadap Mental Bagi Pelaku Shalat Adalah :
- Mendidik manusia agar taat kepada pimpinan yang memberi komando, karena setelah mendengar adzan dikumandangkan, kita disunnahkan bersegera menuju masjid / mushalla untuk menunaikan shalat berjamaah.
- Mendidik manusia agar memiliki kedislipinan yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dipikulkan kepadanya, karena shalat telah diaturkan waktunya secara jelas.
- Mendidik manusia untuk memiliki sikap optimis dalam menyongsong masa depan, karena inti ibadah itu adalah doa, yaitu harapan atau permohonan kepada Allah SWT yang mengatur segala-galanya.
- Menentramkan jiwa, karena dengan shalat seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah. Hal ini dapat dipahami karena dengan shalat berarti berdzikir, sedangkan berdzikir kepada Allah akan membuahkan ketentraman hati. Sebagaimana firman Allah :”Ketahuilah hanya dengan berdzikir kepada Allah hati akan tentram”.(Q.S.Ar Ro’du : 28).
- Mendorong manusia berani menghadapi problematika kehidupan dengan hati sabar dan tabah. Semua problematika kehidupan dihadapi dan disadarinya sebagai ujian dari Allah yang perlu diterima untuk menguji mentalnya, serta iman dan takwanya.
- Mendidik manusia agar bersikap sportif dan gentleman untuk mengakui kesalahan dan dosanya, karena dengan shalat merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memohon ampunan kepada Allah swt. atas segala kesalahan dan dosa-dosanya yang telah dilakukan.
- Menghindarkan manusia dari berbuat keji dan munkar (jahat). Jika shalat dilakukan dengan sepenuh hati, dengan sikap tunduk dan tawadlu’ (rendah hati) serta hati yang patuh, maka akan mendorong pelakunya untuk membentengi dirinya dari perbuatan buruk dan jahat. Firman Allah swt. :”Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah diri dari perbuatan keji (buruk) dan munkar (jahat)”(Q.S. Ankabut : 45) dakwatuna.com